Sentimen dan isu persaingan kedua suporter ini juga diprediksi akan jadi salah satu warna saat kedua kesebelasan kembali bertemu pada lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Minggu (29/1/2012).
Komentar bernada harapan keluar dari mulut pelatih Persija Jakarta, Iwan Setiawan. Iwan meminta permusuhan antara kedua kelompok suporter segera berakhir dan masing-masing pihak mau duduk bersama.
“Saya pribadi berharap dan meminta, ‘perang’ antara Viking dan The Jakmania segera berakhir. Saya ingin mereka bisa rukun dan bisa duduk bersama,” ujar pria kelahiran Medan ketika dihubungi persibholic.com, Kamis (26/1/2012).
Soal teror dan tekanan psikologis yang akan diberikan bobotoh dipertandingan nanti, Iwan menanggapinya dengan santai. Pria 44 tahun ini tidak ingin membesar-besarkan teror yang akan dialami pemain-pemainnya dilapangan.
“Saya tidak akan membesar-besarkan masalah teror dan yang lainnya,” ujar Iwan dengan nada santai.
Iwan menegaskan, sekalipun Persija harus datang dan pulang dari stadion menggunakan kendaraan taktis kepolisian, Ia hanya akan mengambil sisi positifnya.
“Sekalipunkami harus menggunakan tank, atapun kendaraan taktis. Saya hanya akan mengambil sisi positifnya yang tidak bisa saya ungkapkan kepada Akang,” pungkas Iwan sambil terkekeh.
0 komentar:
Posting Komentar