Umuh: Soal Wasit, Semua Juga Tahu

Samarinda - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar enggan berkomentar banyak soal keputusan wasit yang kerap merugikan Persib Bandung dalam laga melawan Mitra Kukar, Sabtu (14/1/2012) malam.

Umuh enggan berpolemik lagi soal wasit, dan menyerahkan penilaian terhadap penampilan sang pengadil dalam laga Mitra Kukar melawan Persib Bandung yang digelar di Stadion Madya Aji Imbut itu, kepada penonton.

"Soal wasit, ya sudah lah. Semua juga tahu wasit seperti itu," ujarnya singkat kepada wartawan di Hotel Mesra Samarinda, Sabtu (14/1/2012).

Sejumlah keputusan wasit dalam pertandingan semalam memang kontroversial. Beberapa kali keputusannya merugikan tim tamu, Persib Bandung. Pada babak pertama wasit menganggap offside Aliyudin yang sudah bebas dari kawalan pemain belakang.

Di babak kedua, lagi-lagi wasit menganggap offside pemain Persib. Kali ini, M Ilham yang menjadi korbannya. Padahal dia tinggal berhadap-hadapan dengan kiper lawan. Tak heran, keputusan wasit mendapat reaksi keras dari para pemain.

Puncaknya ketika wasit mengesahkan gol Marcus Bent melalui sundulan kepalanya pada babak kedua. Para pemain Persib protes keras karena menganggap telah terjadi pelanggaran kepada kiper Yandri Pitoy.

Emosi Tak Terkendali, Strategi Persib Tidak Jalan

Kutai Kartanegara - Asisten Pelatih Persib Bandung Anwar Sanusi mengatakan strategi menekan lawan pada babak kedua sudah tidak berjalan karena emosi para pemain sudah tidak terkendali akibat keputusan wasit yang kontroversial.

“Kita sudah banyak menekan lawan dengan serangan-serangan yang dibangun untuk menyamakan kedudukan, tapi strategi itu tidak berhasil karena mental para pemain sudah terlihat jatuh. Emosi mereka tidak terkendali lagi,” paparnya dalam jumpa pers usai pertandingan, Sabtu (14/1/2012).

Dari pinggir lapangan, lanjut Anwar, tim pelatih beserta jajaran manajemen sudah berusaha meredam emosi para pemain, bahkan mengupayakan agar mental para pemain bangkit agar bisa kembali pada performa terbaik mereka.

“Kita sudah berusaha semaksimal mungkin memberikan semangat dari pinggir lapangan kepada para pemain. Tapi ya hasilnya seperti itu. Karena mungkin saking buruknya kepemimpinan wasit,” tukas Anwar dengan nada kecewa.

Sejumlah keputusan wasit memang kerap merugikan Persib, seperti gol kedua Mitra Kukar yang dinilai terjadi setelah ada pelanggaran terhadap kiper Yandri Pitoy oleh striker Mitra Kukar Marcus Bent

Umuh: Harusnya Airlangga Diganti Atep, Bukan Moses

Samarinda - Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar kembali meragukan ketajaman striker Moses Sakyi. Umuh mengatakan striker asal Ghana itu seharusnya tidak diturunkan dalam pertandingan melawan Mitra Kukar.

Alasannya, sejak awal kedatangan mantan striker Timnas Ghana itu, Umuh ternyata sudah ragu akan kemampuan Moses Sakyi.

“Harusnya yang menggantikan Airlangga tuh Atep, bukan Moses karena sejak awal saya sudah ragu dengan Moses,” sesal Umuh kepada wartawan di Hotel Mesra Samarinda, saat dimintai komentarnya soal kekalahan timnya atas Mitra Kukar dengan skor 3-0, Sabtu (14/1/2012).

Pada pertandingan Persib melawan Mitra Kukar, Sabtu (14/1/2012) malam, Moses Sakyi menggantikan Airlangga pada babak kedua, tepatnya di menit ke-59. Namun, masuknya Moses tidak lantas menambah daya dobrak Maung Bandung semakin baik.

Bahkan, keunggulan pemain, setelah gelandang Mitra Kukar Nemanja Obric diusir wasit, Persib tidak juga mampu menjebol gawang Naga Mekes dan akhirnya menyerah 3-0.

Kekalahan dari Mitra Kukar Harus Jadi Pelajaran

Bandung - Bermain cukup baik pada babak pertama namun kebobolan tiga gol pada babak kedua membuat konsistensi permainan Persib harus lebih ditingkatkan. Kekalahan atas Mitra Kukar bisa menjadi pelajaran yang berguna bagi Maung Bandung.

Persib sebetulnya sudah bermain cukup baik, terutama di babak pertama. Mereka sudah bagus memainkan strategi. Ketika diserang konsentrasi mereka cukup siap, tapi di babak kedua hal itu tidak berjalan, kata mantan pemain Persib Yusuf Bachtiar kepada INILAH.COM, Sabtu (4/1/2012).

Menurut Yusuf, jika Maman Abdurahman cs bisa tampil konsisten seperti 1x45 menit babak pertama, hasil akhir pertandingan tidak akan separah yang terjadi, Maung Bandung kalah telak 3-0 dari pasukan Naga Mekes.

Persib sepertinya tidak ingat bahwa mereka bermain tandang. Sebaiknya strategi yang telah diterapkan di babak pertama yaitu dengan lebih fokus pada penampilan defensif, kejadian tiga gol di babak kedua tidak akan terjadi begitu saja, jelas mantan gelandang Maung Bandung era 90-an itu.

Yusuf menilai, penguasaan bola skuad asuhan pelatih asal Kroasia Drago Mamic di babak pertama memang sudah terlihat bagus bahkan bisa mengungguli penguasaan bola tim tamu.

Tapi di babak kedua tampaknya mereka lengah. Gol-gol yang terjadi ke gawang Persib pun semuanya murni. Dan tidak ada unsur offside atau pelanggaran, tambahnya.

M Ilham Kecewa Keputusan Wasit

Kutai Kartanegara - Pemain sayap Persib Bandung M Ilham mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit yang dianggapnya kurang adil. Ilham menilai terdapat beberapa keputusan wasit yang merugikan timnya.

“Wasit mengecewakan saya, keputusannya kurang tepat dan merugikan kami,” ujar Ilham kepada INILAH.COM usai pertandingan melawan Mitra Kukar, Sabtu (14/1/2012) malam.

Dalam pertandingan tadi malam, memang terjadi beberapa keputusan wasit yang mendapat protes keras dari para pemain Persib. Pada babak pertama wasit menganggap offside Aliyudin yang sudah bebas dari kawalan pemain belakang. Padahal, rekaman ulang dengan jelas memperlihatkan Aliyudin masih berada di belakang pemain lawan.

Di babak kedua, lagi-lagi wasit menganggap offside pemain Persib. Kali ini, Ilham yang menjadi korbannya. Padahal dia tinggal berhadap-hadapan dengan kiper lawan. Tak heran, keputusan wasit mendapat reaksi keras dari para pemain.

Puncaknya ketika wasit mengesahkan gol Marcus Bent melalui sundulan kepalanya pada babak kedua. Para pemain Persib protes keras karena menganggap telah terjadi pelanggaran kepada kiper Yandri Pitoy

M Ilham: Lupakan Kekalahan, Tatap Persisam

Kutai Kartanegara - Pemain Persib Bandung M Ilham berjanji segera melupakan kekalahan melawan Mitra Kukar Sabtu (14/1/2012) malam dan segera mempersiapkan diri menjelang laga di kandang Persisam, Selasa (17/1/2012).

Apapun keputusan wasit, hasil pertandingan tetap tidak berubah. Karena itu, dia dan rekan-rekan setimnya bakal segera melupakan kekalahan tersebut.

“Kami masih harus berhadapan dengan Persisam. Segera lupakan kekalahan dan siapkan lagi mental dan fisik untuk laga melawan Persisam,” tegas pemain bernomor punggung 17 tersebut, Sabtu (14/1/2012) malam.

Walaupun kecewa dengan sejumlah keputusan wasit dan hasil akhir melawan Mitra Kukar, Ilham berharap mental dan fisik pemain Persib segera pulih agar bisa mendapatkan hasil maksimal melawan Persisam.

Umuh: Moses Sakyi Cuma Dikontrak Setengah Musim

Samarinda - Kecewa dengan penampilan Moses Sakyi, Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar mulai terbuka dengan kondisi kotrak pemain depan asal Ghana tersebut.

Dia mengungkapkan kontrak Moses Sakyi di Persib Bandung ternyata tidak sampai satu musim, melainkan hanya setengah musim. Umuh terkesan masih melakukan uji kemampuan terhadap striker yang pernah membela klub Al-Ain FC itu.

"Kita lihat saja nani, jika kemampuannya masih segitu saja maka kariernya di Persib hanya sampai setengah musim ini," kata Umuh kepada wartawan di Hotel Mesra Samarinda, Sabtu (14/1/2012).

Sebelumnya, Umuh mengungkapkan kekecewaannya terhadap penampilan Moses ketika melawan Mitra Kukar semalam. Menurutnya, striker asal Ghana itu seharusnya tidak diturunkan dalam pertandingan melawan Mitra Kukar. Alasannya, sejak awal kedatangan mantan striker Timnas Ghana itu, Umuh ternyata sudah ragu akan kemampuan Moses Sakyi.

Keputusan Wasit Kontroversial, Pemain Persib Drop

Kutai Kartanegara - Sejumlah keputusan wasit yang kerap merugikan Persib Bandung dinilai membuat para pemain drop sehingga hilang konsentrasi dan akhirnya ditekuk tuan rumah Mitra Kukar 0-3.

Hal itu diakui Asisten Pelatih Persib Anwar Sanusi. Menurutnya, konsentrasi para pemain terpecah gara-gara keputusan wasit yang sering menimbulkan kontroversi.

Kita sudah bermain bagus. Apalagi di babak pertama kita bisa meladeni dan berhasil menciptakan peluang emas, tapi gara-gara keputusan wasit yang menimbulkan kontroversi, konsentrasi para pemain terpecah, kata Anwar saat jumpa pers usai pertandingan, Sabtu (14/1/2012).

Anwar menjelaskan, jika sang pengadil tidak sering memutuskan yang merugikan Persib, bukan tidak mungkin timnya bisa menyamakan kedudukan saat tertinggal satu gol dari tim tuan rumah. Malah Anwar yakin anak asuhnya bisa mengakhiri pertandingan dengan kepala tegak.[

Bustomi Puas Patahkan Rekor Tak Terkalahkan Persib

Kutai Kartanegara - Gelandang Mitra Kukar Ahmad Bustomi merasa puas bisa mematahkan rekor tak pernah kalah Persib Bandung. Namun, Bustomi belum puas terhadap skema permainan timnya.

Bahkan, mantan gelandang Arema Indonesia itu menyebut Mitra Kukar menang berkat dewi fortuna atas Maung Bandung pada pertandingan yang dihelat di Stadion Madya Aji Imbut, Sabtu (14/1/2012) tersebut.

“Persib bermain bagus, mereka lawan yang kuat untuk kami. Kami sangat senang bisa mengalahkan Persib, tapi kemenangan ini lebih karena keberuntungan,” pungkas pemain yang pernah membela tim nasional tersebut usai pertandingan.

Pada pertandingan yang berjalan menarik itu, Naga Mekes berhasil mengalahkan Maung Bandung dengan skor 3-0 melalui gol yang diciptakan oleh Nemanja Obric, Marcus Bent, dan Sao Ming Lee.

Mitra Kukar Beri Kekalahan Perdana Persib

Bandung - Mitra Kukar memberikan kekalahan perdana bagi Persib Bandung dengan skor telak 3-0 di Stadion Madya Aji Imbut, Sabtu (14/1/2012) malam.

Setelah bermain imbang 0-0 pada babak pertama, Mitra Kukar langsung tancap gas di babak kedua. Tendangan keras Jajang Mulyana dari umpan Ardan Aras melayang tipis di kiri gawang Pitoy.

Persib balas menyerang melalui serangan balik cepat, bola dari belakang langsung dikirim ke sektor depan. Aliyudin yang menanti bola terlambat bereaksi, bek Mitra Kukar pun langsung menyapu bersih bola.

Menit ke-51 Mitra kukar berhasil mencetak gol dari Nemanja Obric. Berawal dari pelanggaran Abanda Herman terhadap Isnan Ali, tendangan bebas dihadiahkan wasit. Obric dengan lugas mengeksekusi bola secara terukur dalam jarak beberapa meter dari luar kotak penalti yang gagal ditahan Pitoy.

Setelah ungggul, Mitra Kukar seperti berada di atas angin. Para pemain Mitra Kukar tampi lebih agresif dan semakin menyulitkan pemain Persib untuk membangun serangan.

Menit 59 Pelatih Drago Mamic mencoba untuk memecah kebuntuan di lini depan dengan memasukan Moses Sakyi dan menarik Airlangga Sutjipto.

Menit 64 kedua tim berduel ketat untuk menguasai alur bola. Lini tengah Persib berkali-kali membangun serangan, tapi para pemain Mitra Kukar berhasil menggagalkannya. Mitra Kukar justru mampu lebih sering membuat kemelut di dalam kotak 16, terutama melalui aksi Zulham, Bustomi, dan Marcus Bent.

Menit 71, Mitra Kukar kembali mencetak gol ke gawang Persib. Berawal dari umpan jauh Ahmad Bustomi, Marcus Bent dengan tenang menceploskan bola ke gawang Persib setelah memenangkan duel udara dengan Pitoy. Mitra Kukar unggul 2-0.

Menit 76 Nemanja Obric diusir keluar dari lapangan. Duel keras Obric dengan Hariono berujung pelanggaran. Wasit pun tanpa ampun mengeluarkan karu merah bagi pemain Serbia tersebut.

Unggul jumlah pemain, Persib langsung tampil lebih menyerang. Jajang Sukmara digantikan Budiawan yang berkarakter lebih menyerang pada menit 79. Untuk mengantisipasi agresivitas serangan Persib, menit 83 striker Mitra Kukar Jajang Mulyana ditarik keluar dan digantikan oleh gelandang bertahan Dirga Lasut.

Menit 87, Sao Ming Lee berhasil menambah keunggulan timnya. Lee yang berhasil lolos dari jebakan off side berhasil mengecoh Pitoy dan mengirim bola ke gawang Persib. Persib tak mampu membangun serangan yang lebih efektif. Hingga peluit tanda berakhirnya pertandingan, sepuluh pemain tuan rumah akhirnya memberi kekalahan pertama bagi Maung Bandung di ISL 2011/2012.[