jam sekarang

Rabu, 01 Februari 2012

Aliyudin Harus Istirahat Hingga 2 Pekan


Aliyudin Harus Istirahat Hingga 2 Pekan
Bandung - Dokter Tim Persib Bandung Rafi Ghani mengatakan, hasil pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) striker Persib Bandung Aliyudin sudah diketahui. Dari hasil yang didapat, striker yang cedera kala bertanding kontra PSPS, Selasa (24/1/2012) lalu, tidak terlalu mengkhawatirkan.

"Hasil MRI sudah ada. Cedera yang dialami Aliyudin tidak terlalu parah, dan bisa dikategorikan cedera ringan," ungkap Rafi kepada wartawan di Stadion Siliwangi Bandung, Selasa (31/1/2012).

Rafi menegaskan, meski cedera hamstring yang dialami Aliyudin tidak terlalu mengkhawatirkan, namun mantan pemain Persija Jakarta dan Persikota Tangerang itu belum bisa membela Maung Bandung kala bentrok dengan Pelita Jaya (5/12/2012) nanti.

"Kita belum memberikan rekomendasi buat Aliyudin untuk main saat lawan Pelita nanti," sebutnya.

Menurut Rafi, Aliyudin harus melakoni masa recovery sekitar sepekan hingga dua pekan. Usai itu, tim dokter baru akan merekomendasikan Aliyudin untuk kembali merumput."Seminggu atau dua minggu, dia butuh waktu masa penyembuhan. Mudah-mudahan saja bisa cepat kembali pulih total," terangnya.
sumer inilahjabar.com

Tony Berharap Niat Pelita Direstui


Tony Sucipto

Tony Sucipto
PEMAIN jangkar Persib Bandung, Tony Sucipto berharap keinginan kubu Pelita Jaya Karawang menjamu Persib Bandung, di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (5/2/2012) direstui pengelola Jalak Harupat maupun Kepolisian.
Meski berstatus sebagai tim tamu, namun jika laga jadi digelar di Stadion Si Jalak Harupat, atmosfer tuan rumah cenderung akan lebih dirasakan Maung Bandung.
Meski Pelita sudah menyatakan partai Pelita melawan Persib digelar di Stadion yang menjadi kandang Maung Bandung tersebut. Namun, kepastian laga dua wakil Jawa Barat di Indonesia Super League (ISL) ini baru diketahui hari ini atau Kamis (2/2/2012) besok.
"Jika dilaksanakan di Jalak Harupat, otomatis bisa jadi keuntungan juga buat kita. Oleh sebab itu kita harus bisa memanfaatkan keadaan ini," ujar Tony kepada wartawan usai mengikuti latihan pagi di Stadion Siliwangi, Bandung, Rabu (1/2/2012).
Eks Pilar Sriwijaya FC dan Persija Jakarta ini menambahkan, meski nanti Maung Bandung akan kembali bermain di depan publiknya sendiri. Tony menyarankan, Persib harus tetap mewaspadai Pelita dengan motivasi tingginya.
“Memang jadi keuntungan buat Persib. Tapi, kita juga harus waspada, bisa saja dengan datangnya bobotoh ke stadion malah berbalik menjadi motivasi lebih buat Pelita. Karena, antusiasme bobotoh sangat luar biasa," tandasnya.
sumber persibholic.com

M nasuha belum pasti merumput lawan pelita

M Nasuha Belum Pasti Merumput Lawan Pelita 
Bandung - Tim Dokter Persib Bandung belum bisa memastikan M Nasuha bisa bermain melawan Pelita Jaya pada Minggu (5/2/2012) di Stadion Si Jalak Harupat.

Saat ini, bek Persib Bandung itu tengah memulihkan cedera yang didapatnya saat berlaga melawan PSPS Pekanbaru pada Selasa (24/1/2012) lalu.

"Kita belum bisa memastikan Nasuha main lawan Pelita Jaya (5/2/2012) atau tidak. Kita harus melihat dulu perkembangannya nanti," kata Dokter Tim Persib Rafi Ghani di Stadion Siliwangi, Selasa (31/1/2012).

Pada latihan sore ini, M Nasuha belum bergabung dengan skuad yang lain karena sedang memulihkan kondisinya
sumber inilahjabar.com

SUS Gedebage Lebih Menjanjikan Kenyamanan


SUS GEDEBAGE
Ilustrasi SUS Gedebage.
MEMBLUDAKNYA bobotoh saat Persib menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Minggu (29/1/2012) lalu makin membuktikaan bahwa Persib memang memerlukan stadion dengan kapasitas yang lebih besar.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Edi Siswadi berharap Persib segera mempunyai stadion sendiri. Asa itu tertumpu pada pembangunan SUS Gedebage yang diharapkan bisa segera rampung. Melihat, Stadion si Jalak Harupat masih di rasa kurang untuk menampung puluhan ribu bobotoh.
"Dari kejadian lawan Persija kemarin, saya berharap SUS Gedebage bisa segera rampung dan bisa jadi hombase Persib. Sehingga, dengan adanya Stadion baru, bobotoh bisa nyaman dalam menyaksikan pertandingan Persib," ujar Edi Siswadi kepada wartwan usai menghadiri rapat anggota tahunan Koni Kota Bandung di Hotel Mitra, Selasa (31/1/2012).
Edi menuturkan, dengan rampungnya SUS Gedebage, membludaknya bobotoh yang ingin menyaksikan bisa tertampung di stadion yang berkapasitas 40 ribu penonton tersebut.
sumber persibholic.com

Gaspar tak Sabar Ingin Main


Lama tak bermain karena didera cedera, gelandang bertahan asal Australia, Robbie Gaspar, mengaku sudah tak sabar ingin bermain lagi. Adrenalinnya semakin terpacu tatkala ia menyaksikan laga PERSIB kontra Persija, di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Kab. Bandung, Minggu (29/1).

Pertandingan yang dimenangkan PERSIB 1-0 ini, dihadiri puluhan ribu bobotoh. "Sungguh, luar biasa. Baru di sini saya merasakannya. Rasanya, saya ingin berada di tengah lapangan," katanya. Gaspar sudah melewatkan 6 pertandingan akibat cedera yang dialaminya pada laga melawan Persidafon Dafonsoro di Stadion Mandala Jayapura, 17 Desember lalu.

Setelah itu, selama sebulan Gaspar sempat melakukan upaya pemulihan cedera di negaranya. Meskipun mengaku sudah "gatal" untuk bermain, Gaspar mengaku tidak akan memaksakan diri tampil sebelum kondisinya pulih seratus persen. "Kondisi saya terus membaik. Tapi kalau dipaksakan, saya khawatir kambuh lagi," ujarnya.
sumber persib.co.id

Mamic Bicara Soal Kartu Kuning Pemain

Pelatih Persib Bandung, Drago Mamic mengaku tidak bisa mengontrol pemainnya agar tidak terganjar kartu kuning. Pasalnya, menurut Mamic wasit di Indonesia memiliki penilaian atau kriteria yang berbeda terhadap suatu insiden di lapangan. Untuk itu Mamic tidak bisa marah kepada pemain yang terhukum kartu kuning.
“Saya tidak marah (kepada pemain). Karena wasit tidak memiliki penilaian yang sama. Jadi bagaimana saya bisa marah terhadap pemain,” ujar Mamic yang ditemui di Stadion SIliwangi, Selasa sore.
Mamic mencontohkan pertandingan terakhir Persib saat menjamu Persija Jakarta. Menurutnya, wasit mengeluarkan kartu kuning yang tidak perlu untuk pemainnya. Dalam duel panas tersebut Persib harus menerima 3 kartu kuning, untuk Hariono, Zulkifli dan Moses Sakyi.
“Kamu bisa lihat pada pertandingan terakhir, bagaimana pemain kita dapat kartu kuning yang tidak perlu. Kartu kuning untuk pelanggaran keras. Tapi pemain yang seharusnya mendapat kartu kuning, tidak diganjar kartu kuning,” papar Mamic.
Mamic berpendapat bahwa tidak ada kesamaan kriteria di jajaran wasit dalam menilai suatu pelanggaran di dalam sebuah pertandingan. Maka Mamic pun tidak bisa bertindak gusar terhadap pemain yang terkena kartu kuning yang akan menyebabkan pemain tersebut absen karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
“Saya akan marah jika pemain tanpa alasan melakukan protes terhadap wasit dan harus menerima kartu kuning. Tapi kalau pemain mendapatkan kartu karena fight di lapangan, kita tidak bisa marah kepada pemain karena itu terjadi dalam pertandingan,” ungkap Mamic.
Sampai pertandingan ke sepuluh di Liga Super Indonesia 2011-2012, Persib sudah mendapatkan 15 kartu kuning dan 2 kartu merah. Dua kartu merah diganjarkan wasit kepada Moses Sakyi dan M Ilham pada laga tandang Persib melawan Persisam.
Zulkifli Syukur menjadi penerima kartu kuning terbanyak, yakni 4 kartu. Masing-masing diterimanya pada laga melawan Sriwijaya FC Palembang, PASP Sigli, Perissam Samarinda dan Persija Jakarta. Zul pun harus absen pada laga terdekat Persib melawan Pelita Jaya Karawang, 5 Februari mendatang, karena terhukum akumulasi kartu kuning.
Beberapa pemain Persib pun sudah mengantongi satu kartu kuning. Mereka adalah Tony Sucipto, Hariono, Maman Abdurahman, M Ilham, Moses Sakyi, Airlangga dan Budiawan.
Pemain   Kartu Kuning     Kartu Merah  
Zulkifli Syukur 4
Maman Abdurahman 1
Hariono 3
Tony Sucipto 1
M Ilham 1 1
Budiawan 1
Airlangga 1
Moses Sakyi 3 1

Mohon koreksinya jika ada kesalahan data, terima kasih.
sumber simamaung.com

Moses Akui Kesulitan Jika Selalu Sendiri Di Depan

Dalam pertandingan Persib melawan Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Sabtu (29/1), pelatih Persib Drago Mamic memasang Moses Sakyi sebagai stiker tunggal. Strategi ini kembali dipasang Mamic setelah sejak melawan PSAP Sigli, Persib selalu memasang dua pemain depan.
Dalam pertandingan tersebut, Persib memang memenangkan pertandingan, namun striker Moses Sakyi gagal mempersembahkan gol. Satu-satunya gol Tim Maung Bandung dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Miljan Radovic lewat titik penalti.
Moses memberikan alasan mengapa dirinya gagal mencetak gol pada pertandingan sengit terebut. Pemain depan asal Ghana ini merasa bermain sendirian di depan dan dikelilingi secara rapat oleh pemain Persija. Hal inilah yang menyulitkan dirinya bergerak dan menciptakan peluang.
“jika kita melihat pertandingan lawan Persija, saya hanya seorang diri di depan, sedangkan Persija menempatkan tiga pemain untuk mengelilingi saya, dan tidak mudah menembus mereka,” papar Moses pasca latihan terakhir di bulan Januari 2012 di Stadion Siliwangi.
Sampai saat ini, Moses baru mencetak satu gol bagi Persib. Moses juga pernah memberikan satu assist buat gol Ilham di Samarinda. Kerjasama inilah yang seperti diharapkan oleh Moses supaya bisa selalu diterapkan di lini depan Persib.
“Saya sudah berusaha keras. Di pertandingan lalu saya hanya dapat satu peluang tapi gagal. Di pertandingan selanjutnya, saya harap bisa mencetak gol lagi. Saya ingin kita bermain lebih sebagai tim bermain lebih ke depan, karena saya sendirian dan kesulitan saat melakukan penetrasi,” jelas Moses.
“Pada saatnya, saya akan menciptakan gol, lagi dan lagi,” lanjutnya.

Pemain Persib Selalu Bekerja Keras

Pemain berkebangsaan Ghana, Moses Sakyi mengucapkan selamat atas kemenangan Persib atas Persija 2 hari lalu. Moses memandang pertandingan bertanggal 29 Januari 2012 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat tersebut sangat penting dan rekan-rekannya sudah bekerja keras menggapai kemenangan.
“Melawan Persija kemarin, saya ucapkan selamat kepada semua rekan saya. Pertandingan tersebut sangat penting dan kita sudah bekerja keras mencapai kemenangan,” ujar Moses di Stadion Siliwangi, Selasa (31/1).
Dalam pertandingan tersebut, Moses gagal mencetak gol namun sempat mencuri perhatian lawan. Namun walau gagal, striker bernomor punggung 10 ini senang bisa memenangkan pertandingan karena memang hal tersebutlah tujuan dalam sepakbola.
“Kita harus bekerja keras untuk bermain. Saya tahu tujuan tim adalah untuk menang. Maksud saya jika kita tidak menang, kita harus bermain sepakbola terbaik,” papar Moses.
Pada game selanjutnya, Persib akan berhadapan dengan Pelita Jaya. Pertandingan ini rencananya akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung. Moses yakin jika tim Persib bermain lebih kompak, tim Maung Bandung bisa mengalahkan Pelita Jaya dengan mudah.
“Saya sangat sangat yakin, jika kita bermain secara tim dan bekerja keras, kita akan memberi sesuatu yang istimewa buat pertahanan pelita Jaya,” yakin Moses

Lawan Pelita Jaya, Empat Pemain Persib Terancam Absen

Persib Bandung terancam kehilangan 4 pemain ketika menjamu Pelita Jaya Karawang dalam lanjutan Liga Super Indonesia 2011-2012, Minggu 5 Februari mendatang. Zulkifli Syukur dipastikan absen karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu kuning. Sedangkan 3 pemain lainnya, yakni M Nasuha, Aliyudin dan Robbie Gaspar masih berkutat dengan cederanya sehingga kemungkinan belum bisa main.
Nasuha dan Aliyudin mengalami cedera saat pertandingan Persib kontra PSPS Pekanbaru, di Stadion Si Jalak Harupat, 24 Januari lalu.  Aliyudin mengalami cedera hamstring dan Nasuha mendapat cedera di bagian lutut kirinya. Kendati bukan merupakan cedera berat, namun 2 pemain ini belum bisa diturunkan pada laga tandang melawan Pelita Jaya karena masih dalam proses penyembuhan. Pun demikian dengan Gaspar yang hingga saat ini kondisinya belum pulih 100 persen.
Sementara Zulkifli tidak bisa main karena terhukum akumulasi kartu kuning. Pada laga terakhir, melawan Persija Jakarta, Zul diganjar kartu kuning oleh wasit Oleh Hadi setelah melakukan pelanggaran terhadap Hasyim Kipuw. Kartu kuning lainnya diterima Zul saat pertandingan away melawan Persisam Samarinda.
“Siapa yang tidak bisa main, ya kita harus main tanpa pemain itu. Ini bukan pilihan kita. Kita harus bisa beradaptasi dengan kondisi seperti ini,” ungkap pelatih Persib Drago Mamic pasca latihan di Stadion Siliwangi, Selasa (31/1) sore.
Meski harus tampil tanpa 4 pilarnya, Mamic yakin para pemain pengganti siap memberikan kemampuan terbaiknya di lapangan. Pelatih berpaspor Kroasia ini pun mengatakan bahwa saat masa seleksi pemain sebelum kompetisi dimulai, seharusnya tim sudah memikirkan kemungkinan absennya beberapa pemain agar tim memiliki solusi atas masalah ini.
“Pemain lain siap untuk menunjukkan kualitasnya. Saya harap pemain siapa yang akan menggantikan posisi mereka (pemain yang absen), bisa memberikan penampilan maksimal dan jangan terlalu terpengaruh dengan hasil akhir. Tapi semua pemain yang tidak bisa main, Zulkifli, Aliyudin, Nasuha, Gaspar, seharusnya kita bisa memperhitungkan ini sebelum kompetisi, saat melakukan seleksi pemain, untuk dapat pilihan yang lebih banyak (saat menghadapi kondisi seperti ini),” papar Mamic.
Sedangkan mengenai kemungkinan laga Persib-Pelita Jaya akan digelar di Stadion Si Jalak Harupat Soreang, Mamic belum bisa berkomentar. Itu karena dia belum mendapatkan keterangan resmi mengenai lokasi pertandingan.
“Saya belum dapat kabar secara resmi jadi saya belum bisa bicara soal ini. Kalau kita bisa main di sini, kita baru akan memikirkan hal itu. Tentu lebih baik jika main di sini daripada di tempat lain,” kata Mamic
sumber simamaung.com
 

shout box

My Blog List

jam sekarang

About Me

Foto Saya
Si Ceuwid
Terima Kasih Telah Berkunjung Di Imah PERSIB,Blog yang mengupas tentang berita PERSIB.
Lihat profil lengkapku
Imah PERSIB Copyright © 2009 Blogger Template Designed by Bie Blogger Template