Manajer Umuh Muchtar marah besar dengan tindakan anggota pengamanan Tim
PERSIB yang memukul pemain Gresik United, Marwan Sayedeh. Sebagai
hukuman atas tindakan yang mencoreng nama PERSIB itu, Umuh mengaku telah
memecat orang tersebut. "Dia tak bisa mengontrol emosinya. Padahal
sebagai pengaman, tugasnya bukan hanya menjaga pemain PERSIB, tetapi
pemain lawan juga. Apapun alasannya, tindakan yang dia lakukan tidak
benar," ujar Umuh.
Ia mengaku sangat dipermalukan dengan insiden usai duel PERSIB vs Gresik United , Rabu (11/4). Maklum terjadi di hadapan ribuan pasang mata penonton yang hadir di Stadion Siliwangi. "Pokoknya kejadian seperti ini jangan terulang lagi. Sebagai anggota pengamanan, seharusnya dia menjaga ketertiban bukan malah membuat masalah," ungkap Umuh sambil geleng-geleng kepala.
Terkait kemungkinan adannya sanksi untuk PERSIB dari Badan Liga Indonesia (BLI), Umuh mengaku hingga saat ini belum ada komunikasi dengan operator Liga Super Indonesia itu. Namun ia berharap PERSIB tidak dihukum akibat insiden tersebut. "Semoga masalah ini tidak berkepanjangan. Kita tak mau hubungan PERSIB dengan Gresik United jadi rusak gara-gara kejadian ini .Kita berharap yang terbaik untuk kedua tim ," tutur Umuh.
Ia mengaku sangat dipermalukan dengan insiden usai duel PERSIB vs Gresik United , Rabu (11/4). Maklum terjadi di hadapan ribuan pasang mata penonton yang hadir di Stadion Siliwangi. "Pokoknya kejadian seperti ini jangan terulang lagi. Sebagai anggota pengamanan, seharusnya dia menjaga ketertiban bukan malah membuat masalah," ungkap Umuh sambil geleng-geleng kepala.
Terkait kemungkinan adannya sanksi untuk PERSIB dari Badan Liga Indonesia (BLI), Umuh mengaku hingga saat ini belum ada komunikasi dengan operator Liga Super Indonesia itu. Namun ia berharap PERSIB tidak dihukum akibat insiden tersebut. "Semoga masalah ini tidak berkepanjangan. Kita tak mau hubungan PERSIB dengan Gresik United jadi rusak gara-gara kejadian ini .Kita berharap yang terbaik untuk kedua tim ," tutur Umuh.