Pil pahit di Stadion Segiri, Samarinda, Selasa (17/1), melengkapi kegagalan Maung Bandung dalam tur Kalimantan. Sebelumnya Persib juga dibekuk Mitra Kukar, tiga gol tanpa balas. Posisi mereka di klasemen sementara Indonesia Super League (ISL) pun merosot ke urutan tujuh dengan 12 poin dari delapan laga.
"Kalah seperti ini sangat tidak masuk akal. Saya bisa menerima jika kita kalah karena permainan yang jelek. Tetapi mau bagaimana lagi, semua sudah tahu seperti apa wasit di Indonesia. Saya juga capek terus mengomentari wasit. Mereka sudah seperti mafia," lanjut Umuh.
Umuh mengaku lelah memperjuangkan Persib. Dia tak tahan lagi, tim kesayangannya terus-menerus dicurangi sang pengadil lapangan. "Niat saya memajukan sepak bola Indonesia. Itu murni tanpa dasar apapun. Tapi dikotori oleh wasit. Saya sudah capek," tandasnya.
Hingga menit ke-61, Persib sebenarnya mampu menahan skor 1-1. Bahkan, beberapa kali nyaris membalikan keadaan. Performa Persib menurun drastis setelah wasit menghadiahi Moses Sakyi kartu kuning kedua. Tim tuan rumah berhasil unggul setelah sepakan Jerry Bouma Karpeh, gagal dibendung penjaga gawang Jandri Pitoy.
0 komentar:
Posting Komentar